Nama saya adalah Fatkur Rohman adalah sangat spesial.
Selain spesial saya juga istimewa. Kenapa? Bayangkan, dari
jutaan sel sperma sayalah yang berhasil menembus dinding ovum dan selanjutnya
terlahir di dunia. begitu juga Anda bukan? Saya dilahirkan di Banyuwangi pada 3 maret 1991. Bapak Ibu
dan Bapak saya adalah penjahit. Saya bangga profesi mereka, karena tanpa penjahit
orang di dunia ini tak akan punya baju ! hehe. Saya sangat mencintai mereka dan
mereka tentunya lebih mencintai saya. Sungguh saya sangat bersyukur.
Sejak umur 1 tahunan saya sudah diajak merantau ke Bali.
Sampai pada saatnya saya harus dipulangkan lagi ke jawa karena rewel terus dan
pernah menangis 3 hari 3 malam non-stop, itu cerita ibuku. Hehe. TK hingga SMA saya di jawa tepatnya di
Genteng, Banyuwangi. di jawa fatkur kecil tinggal sama nenek tercinta, sedang Bapak Ibu tetap di Pulau Dewata. Kelas 1 SD cawu pertama saya rangking 2, dan saya
sedih waktu itu, karena Bapak saya pesan
kamu harus rangking satu. Saya anggap waktu itu rangking 2 adalah yang
terburuk, maklum masih anak ingusan jadi sangat polos. Selanjutnya di cawu berikut
saya selalu rankng 1 hingga kelas 6. Tiap penerimaan raport pasti saya selalu "galau" dan khawatir, mengapa ? yah karena takut turun aja rankingnya, dasar anak kecil, tapi wajar.
Saat SMP saya memasuki sekolah terfaforit. saat itu saya putuskan dan berniat untuk tidak rangking 1 lagi, karena menjadi teratas dan nomor 1 itu selalu khawatir dan galau, itu dalam pikirku dulu. Akhirnya saya entengkan dan jarang belajar. Jangan ditiru ya ! hehe. Tapi hal yang tak diinginkan terjadi, ternyata saya rangking 1 lagi. Ahhh. Saya putuskan sejak itu untuk belajar lagi giat untuk mempertahankan juara 1, sungguh tragis. pemikiran yang aneh. Namun ternyata, di semester berikutnya saya rangking 4, ahahaha. itulah akibat tidak bersyukur. Hingga berikutnya saya tak pernah rangking 1 lagi, paling bagus rangking 2. Sementara itu, meski tak lagi no. 1, saya sering mewakili sekolah dalam olimpiade-olimpiade sains. Pernah mengikuti bimbingan di science center selama hampir 2 bulan di ITS surabaya untuk mempersiapkan OSN (Olimpiade sains Nasional) tahun 2006.
Saat SMP saya memasuki sekolah terfaforit. saat itu saya putuskan dan berniat untuk tidak rangking 1 lagi, karena menjadi teratas dan nomor 1 itu selalu khawatir dan galau, itu dalam pikirku dulu. Akhirnya saya entengkan dan jarang belajar. Jangan ditiru ya ! hehe. Tapi hal yang tak diinginkan terjadi, ternyata saya rangking 1 lagi. Ahhh. Saya putuskan sejak itu untuk belajar lagi giat untuk mempertahankan juara 1, sungguh tragis. pemikiran yang aneh. Namun ternyata, di semester berikutnya saya rangking 4, ahahaha. itulah akibat tidak bersyukur. Hingga berikutnya saya tak pernah rangking 1 lagi, paling bagus rangking 2. Sementara itu, meski tak lagi no. 1, saya sering mewakili sekolah dalam olimpiade-olimpiade sains. Pernah mengikuti bimbingan di science center selama hampir 2 bulan di ITS surabaya untuk mempersiapkan OSN (Olimpiade sains Nasional) tahun 2006.
Memasuki jenjang SMA juga sama, tak pernah ragking 1, namun saya senang, karena aktif di organisasi OSIS dan Rohis di sekolah. Saya banyak belajar hal lain selain teori - teori dan rumus. Hingga pernah saya tinggal dan mengurusi masjid sekolah selama 1 tahun, nama kerennya, jadi marbot masjid. Hal yang sangat berharga bagi saya ketika bisa memakmurkan masjid waktu itu. sungguh mengesankan.
Lulus SMA tahun 2010, saya lanjutkan mendaftar di ITB, hingga tes 3 kali saya belom lolos juga, sayang sekali. Namun Allah berkehendak lain. sebuah rencana yang lebih indah dari keinginan dan rencanakuku. Dia rencanakan saya bisa bertemu Ibu dan Bapak di Bali hingga sekarang. Saya bahagia bisa berkumpul lagi dengan mereka. saya sadar ternyata itu adalah pengabulan dari doaku dulu saat SD. doaku, semoga aku bisa dikumpulkan dengan orang tua, meski sejenak. Maklum lebih dari 10 tahun kami berpisah, hanya 1 kali dalam setahun bertemu. Di Bali saya mengenal banyak orang-orang luar biasa. Hingga di tahun 2011 saya melanjutkan keinginan saya kuliah di jurusan ekonomi syariah STAI Denpasar Bali. Saya banyak bertemu teman-teman yang luar biasa di kampus ini serta dosen-dosen yang menginspirasi.
Sementara itu di tahun yang sama, saya bergabung di Dompet Sosial Madani Bali, sebuah Lembaga Sosial Kemanusiaan di Bali. Bergerak di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi serta Kebencanaan dan Lingkungan. Banyak pelajaran yang saya dapatkan di tempat ini. Banyak mengenal orang-orag luar biasa. Para pengusaha-pengusaha yang sukses yang baik hatinya dan berbagai cerita serta pengalaman hidupnya.selain itu turut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial tentunya, mulai pemberian santunan kepada anak-anak yang kurang beruntung hingga menjadi relawan dalam setiap bencana. Dan yang tak kalah menarik menimba ilmu dalam setiap seminar dan training dari berbagi ilmu. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih pada Allah yang merencanakan semua ini.
Sungguh nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan ? (QS
Ar-Rahman)
Tentukan Prestasi Terbaik yang akan Anda capai dalam
hidup ini !
“Saya adalah CEO dari Perusahaan jaringan BMT terluas di Indonesia dengan unit cabang di tiap desa di tahun 2033 yang bisa membantu keluarga menengah bawah lebih berdaya guna di tiap desa dan mempekerjakan 3000 keluarga di seluruh Indonesia.”
Itu salah satu cita-cita saya, semoga terkabul.
2 comments
Click here for commentsSemangaat :D
Balassemangaaat... maaf, jarang nge-Blog,, hehe :D
BalasMari berdiskusi :) Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon