Kehangatan Kintamani


Hari ini, WOW. Habis semaleman liqo' paginya jamaah subuh bareng2 (masak sendiri, hihi). Indahnya . Mentari mulai meninggi, lanjut bersama teman2 R2C (Rihlah and Riyadoh Club) menuju Kintamani dari masjid al-Furqon, Gatsu. Ditemani bukunya Ippho, 7 Keajaiban Rezeki, saat di perjalanan, asyiik. 

Ngeeeng ngeeeng... welcome to Kintamani. Segarnya udara Kintamani dan jenggongan ramah Anjing Kintamani seolah menyambut kami. 
Sedikit warming up bersama sekadar "memanaskan" tubuh sebelum tracking di kaki Gunung Batur menghilangkan penat perjalanan. 
Barisan pinus menyapa ramah sepanjang jalan. Nyanyian burung menambah riang kebersamaan. Danau batur dengan biru airnya seakan mengajak untuk mandi. Maklum dari kemarin gak sempat pulang rumah, jadi belom mandi, hehe. Ahh, nanti sajalah. Sumber mata air Tuyo Bungka menunggu untuk melemaskan otot-otot sepertinya lebih menarik. Mata air ini berada di kedalaman sumur 12 meter yg ditemukan secara tidak sengaja oleh penduduk saat membuat sumur. "Suhunya berkisar 40 - 43 derajat", tutur pemandu. Hhhhmm.. suhu itu cukup membuat enzim mengalami denaturasi, kerusakan bentuk protein enzim sehingga tak berfungsi lagi (ingat pelajaran biologi SMA dulu, hehe) halaah.. langsung aja aku "njebur" ke kolam, angeeet... Suhu seperti ini bisa membuat pembuluh darah mengalami dilatasi yaitu pelebaran/pemoloran dinding pembuluh darah, sehingga membuat lancar aliran darah. Itulah sebabnya habis berendam biasanya ngantuk,, hehe.. jadilah aku tidur pulas di mobil tadi saat pulang. Habis sholat Dzuhur pun tidur lagi, ahaha. Sekarang bangun, seggeer.. update status, alhamdulillah.. 
Sekadar peringatan, katanya pemandu, jangan lama-lama berendam, maksimal 20-30 menit aja, bahaya katanya. sayang sekali. Tapi bener sih, enzim kita yg tugasnya membantu metabolisme tubuh bisa mengalami denaturasi. Apalagi kalo buat lelaki, kurang baik juga, karena bisa menurunkan keseburan.. ehh. Kenapa? inget pelajaran biologi lagi nih,, hehe. Pembentukan sperma optimal pada suhu kamar, sekitar 25 derajat. Itulah sebabnya Allah menempatkan testis (bahasa gaulnya : telor jumlahnya dua, #upss) berada dibagian luar tubuh terbungkus kulit tipis, kalo di dalam tubuh gak bisa optimal karena suhu tubuh berkisar 36 derajat. Subhanallah sempurnanya ciptaan Allah. Nahh itulah sebabnya juga, pake celana ketat gak baik buat cowok. Bukan karena ketat bikin merangsang, ahaha, malah muntah-muntah... . Celana ketat bikin udara panah tubuh terperangkap tak bisa keluar, sehingga bikin "sumuk" alias agak kepanasan tuh testis dan akhirnya tak sempurna pembentukan spermanya. ehh kok malah bahas ini sih, tadi kan Kintamani,, ahaha. Pake sarung aja, isiiis.. 


Acara diakhiri dengan tausiah Ustad Alim Mahdi tentang Golongan orang yang Nabi dan para syudaha' pun iri kepada mereka karena kedudukannya tinggi dan dimuliakan Allah. Siapakah mereka? yaitu orang-orang yang saling mencintai karena Allah. Tulus ikhlas, tak memandang harta, fisik, suku, golongan, latar belakang, bla bla bla. Cintanya benar-benar didasarkan karena Allah semata. Orang-orang inilah yang akan mendpaat kedudukan mulia di sisi Allah, baik di dunia dan di akhirat. Semoga kami di R2Cpun termasuk golongan ini. aamiiiin. 
Itu dulu deh cerita hari ini. oh ya, kalo temen2 mau ke sana, cukup 35rb masuknya, tadi sih karena diskon, jadi 15rb, alhamdulillah... 
Semoga Sabtu - Sabtu depan tetap istiqomah jalan-jalan ke lokasi2 menakjubkan. Minggu depan rencana ke Petang terus lanjut ke air terjun Aling-aling di Singaraja. Tunggu cerita selanjutnya.. insyaAllah 

Previous
Next Post »

2 comments

Click here for comments
25 Mei 2013 pukul 18.52 ×

Keren.......jalan2 euy....bahasa tulisannya pun keren.....wkwkw...jomblo mania

Balas
avatar
admin
28 Mei 2013 pukul 12.16 ×

makasih Pak.. hehe

Balas
avatar
admin
Thanks for your comment